Senin, 15 September 2008

menangis..

Astagfirullah..
tiga lembar uang sepuluh ribu rupiah telah membeli "korban"..
ribuan kaum dhuafa "beradu otot"dalam shaum..
demi "menjemput"uluran tangan dermawan..

Ya Allah..
hati ini menjerit...
hati ini menangis..

Ya Allah..
"limpahkanlah rizki"bagi kaum dhuafa..
agar tidak "terinjak" tidak "terhimpit"..
dalam menjemput uluran rizki-Mu lewat tangan dermawan..

Kamis, 04 September 2008

ingin membingkainya..

ku'menemukan sisi terindahnya malam ini..
sungguh adalah ketentraman hati yang dirasa..
anggun.. dalam selimut untaian benang-benang tejalin..
.. anggun dalam balutan jilbab terurai..
ingin rasanya membingkai keindahannya dalam "bingkairanaku"..

tapi..
... lebih besar hasrat membingkainya dalam bingkai hatiku...

Selasa, 15 Juli 2008

bingkairana

Seorang karib yang sangat luar biasa telah memberi inspirasi untuk launch "bingkairana" . Seorang yang selalu piawai merealisasikan keindahan dalam untaian kata yang tersusun hingga bermakna. Terkagum ketika menjelajahi susunan kata yang dirajutnya.. uhh.. sangat indah dan serasa membawa kedalam keindahannya..

Tidak banyak orang yang mampu merangkai untaian kata menjadi kalimat indah yang bermakna.. Mungkin orang lain membingkai keindahan dengan caranya sendiri.. petikan dawai gitar.. bait-bait lagu.. sapuan kuas.. dan entah apalagi..

"bingkairana" adalah cara saya mensyukuri nikmat Sang Pencipta.. membingkai keindahan ciptaanNya dengan tombol rana..

Semoga benar-benar menjadi bingkai keindahan...